@age_mavia

@age_mavia
MENJELAJAH UNTUK BERBAGI
Powered By Blogger

ALONEDIECTIVITWEET

Hak cipta dilindungi. Diberdayakan oleh Blogger.
On Sabtu, 31 Desember 2011

Siapakah jagoan nomor satu di dunia? Orang Tua? Setujukah kalau orang tua di sebut sebagai jagoan nomor satu di dunia?

Ya, jika kalian setuju. Apa yang harus kita lakukan terhadap jagoan nomor satu di dunia? Berbakti kepada kedua Orang tua? Contoh perilaku berbakti kepada orang tua dalam kehidupan sehari-hari yang seperti apa?

hmm.. Kita harus berbakti kepada Orang Tua. Wajib!



Pengertian Birrul Walidain
Berbuat baik terhadap orang tua (Birrul Walidain) adalah memberi kebaikan atau berkhidmat kepada keduanya serta mentaati perintahnya (kecuali yang maksiat) dan mendoakannya apabila salah satu dan/atau keduanya telah wafat.
Ibu dan Bapak sebagai orang tua sudah selayaknya mendapatkan kebaikan dan penghormatan dari anaknya, Islam sangat perhatian mengenai masalah ini, sebagaimana sangat jelas ditegaskan dalam firman Allah yang berbunyi:
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap orang tua: ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pada selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali.” (QS.31:15). Juga dapat dilihat dalam surat 4:36
Jelaslah bahwa birrul Walidain adalah kewajiban setiap anak dalam kerangka ta’at kepada perintah Allah.
Bentuk-bentuk Birrul Walidain
Berbuat baik terhadap orang tua dapat dilakukan dalam dua kesempatan:
1.      Saat orang tua masih hidup
-         Mentaati selama bukan maksiat. Hadits Rasulullah: ”tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam rangka maksiat kepada Allah”. Contoh: kisah Sa’ad bin Abi Waqosh.
-         Bersikap rendah hati dan berbicara lemah lembut (QS.17:23).
-         Memohon ampunan baginya kepada Allah (mendo’akan). (QS.17:24)
-         Membantu dengan harta.
-         Memintakan reatunya terlabih dahulu atas perbuatan penting yang akan dilakukan. Hadits Rasulullah: “Ridho Allah ada dalam ridho orang tua. Murka Allah juda ada dalam murkanya orang tua”.
2.      Saat orang tua telah wafat
- Menyelenggarakan pengurusan jenazahnya, seperti: memandikan, mengkafaninya, menshalatkannya dan menguburkannya.
-        Senantiasa berdoa untuk memohonkan ampun ats segala dosanya.
-    Memenuhi segala janjinya semasa hidup yang belum terlaksana, seperti: wasiat, hutang-piutang dan lain-lain.
-        Menghormati teman dan sahabat orang tua semasa keduanya masih hidup.

Rasulullah bersabda:
”Seorang laki-laki dari golongan Anshor mendatangi Rosululloh, lalu bertanya: ’apakah yang tinggal bagiku untuk dapat berbuat kebaikan terhadap Ibu-Bapakku setelah mereka menginggal ya Rasulullah?’ Rasul menjawab: ’Ada $ macam yang dapat anda lakukan: menshalatkannya, memohonkan ampun segala dosa, memenuhi janjinya dan juga menghormati teman dan sahabatnya.” (HR. Muslim)

Dari kisah-kisah yang telah lalu banyak peristiwa yang dapat dijadikan tauladan atau i’tibar tentang bagaimana pula sebaliknya orang yang durhaka. Tauladan yang baik misalnya kisah-kisah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dn lain-lain. Sebaliknya bagaimana pula akibat buruk yang ditimpakan kepada anak yang durhaka, seperti Abdullah bin Salam, dan lain-lain.

KESIMPULAN
Berbuat baik terhadap orang tua (Birrul Walidain) adalah memberi kebaikan atau berkhidmat kepada keduanya serta mentaati perintahnya (kecuali yang maksiat) dan mendoakannya apabila salah satu dan/atau keduanya telah wafat.
Berbuat baik terhadap orang tua dapat dilakukan dalam dua kesempatan:
1. Saat orang tua masih hidup: mentaati selama bukan maksiat, bersikap rendah hati dan berbicara lemah lembut, memohon ampunan baginya kepada Allah (mendo’akan), membantu dengan harta, dan memintakan reatunya terlabih dahulu atas perbuatan penting yang akan dilakukan.
2.  Saat orang tua telah wafat: menyelenggarakan pengurusan jenazahnya, seperti: memandikan, mengkafaninya, menshalatkannya dan menguburkannya. Senantiasa berdoa untuk memohonkan ampun ats segala dosanya, memenuhi segala janjinya semasa hidup yang belum terlaksana, dan menghormati teman dan sahabat orang tua semasa keduanya masih hidup.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments